Barangkali kita dapat menjawab
pertanyaan ini dengan gampang, “membungkusnya dengan plastik, lalu menyimpannya ke dalam kulkas”. Paling tidak, itu yang paling sering
kita lakukan. Salahkah? Tidak. Sama sekali tidak. Cara ini sangat raktis.
urah, mudah diingat, bahkan sudah menjadi gerakan
refleks. Dan hasilnya, pun tidak mengecewakan. Sayuran kita bisa bertahan
sampai dua atau tiga hari. Bahkan sayuran yang berupa buah dapat dijaga kesegarannya sampai satu minggu.
Cara ini pun cukup aman dari masalah penurunan
kandungan beberapa jenis gizinya. Paling tidak untuk beberapa jenis sayuran.
Karena pada suhu rendah, kandungan vitamin dan mineralnya dapat dikatakan praktis utuh, oleh sebab vitamin dan mineral ini praktis tidak terurai. Beberapa jenis enzim pun tidak aktif, sehingga perubahan-perubahan enzimatisnya praktis terhenti.
Tetapi, dengan cara ini sayuran menjadi layu,
bahkan tidak jarang menjadi kering, sehingga bila dimasak, kesegaran khas
sayurannya tidak dapat kita nikmati lagi. Mengapa? Ya, suhu rendah memang
sangat efektif untuk menjaga sayuran ‘tampak segar’, dengan
perubahan kandungan vitamin dan mineral yang relatif kecil. Tetapi pada
suhu demikian cairan, termasuk cairan di dalam sel-sel sayuran, akan membeku.
Akibatnya, sel-sel sayuran kehilangan cairan sehingga layu, atau bahkan
kering.
Untuk menghindari masalah ini, maka sayur-sayuran
yang helaian daunnya tipis sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas. Ada
cara lain untuk menyimpan sayursayuran jenis ini yang juga mudah, efektif,
dan jauh lebih murah.Yaitu dengan menempatkan bagian pangkal sayurannya
ke dalam air. Dengan cara ini metabolisma sayuran masih terus berlangsung,
sehingga kesegaran sayurannya relatif lebih lama dipertahankan. Untuk menghambat
metabolisma sekaligus untuk memperkecil penguapan, bagian sayurnya dapat
dibungkus dengan plastik, dan sebaiknya yang berwarna hitam (plastik kresek)
atau yang tidak tembus cahaya, agar fotosintesis sayur-sayuran ini terhambat.
Kelemahan cara ini adalah warna hijaunya cepat
pudar. Sekalipun bagian daunya telah kita bungkus, proses fotosintesis tidak
dapat dihentikan sama sekali, sehingga peruraian klorofil tidak dapat dihindarkan. Walaupun demikian cara ini dapat menjaga kesegaran sayur beserta warna hijaunya,
untuk paling tidak selama dua sampai tiga hari, atau lebih kurang sebanding
dengan jangka waktu simpan kulkas - yang notabenne mengakibatkan penurunan
kesegaran sayurannya sendiri. Untuk sayur-sayuran yang tidak berwarna hijau,
seperti kobis, kobis bunga, dan beberapa jenis sawi dapat disimpan lebih
lama, bahkan dapat sampai satu minggu, tanpa perbedaan kesegaran yang berarti.
Selamat mencoba. (SM) |