Suku Baduy adalah salah satu suku yang sarat dengan kerajinan tangan.
Kreativitas mereka tidak perlu lagi dipertanyakan, salah satunya hasil
karya mereka yang berbentuk kain tenun, selendang, baju, celana, ikat
kepala, sarung serta golok/parang,Koja dan Jarog (tas yang terbuat dari
kulit kayu Teureup).
Produktivitas dari para perajin memang sangat baik.
Hal ini dikarena peran serta dari pihak pemerintahan dalam memberikan
bimbingan dan dorongan, seperti pembinaan atau pendidikan kewirausahaan.
Selain itu, pihak pemerintahan daerah juga melakukan promosi sehingga
hasil kreasi Suku Baduy memiliki pasar yang luas.Ciri khas suku Baduy
adalah masih kokohnya tradisi yang diwariskan oleh karuhun mereka. Salah
satu tradisi yang masih bertahan adalah menenun dan cara berbusana.
Oleh karena itu, ada yang beranggapan bahwa busana suku Baduy saat ini
merupakan bentuk busana yang digunakan oleh masyarakat Jawa Barat pada
masa silam.
Tenun baduy asli Banten mulai banyak digemari sebagai bahan baku
fashion. Namun, kabar menggembirakan tersebut sekaligus memunculkan
kekhawatiran bahwa hasil kerajinan asli Suku Baduy ini akan bakal ditiru
orang lain bahkan dijiplak oleh bangsa lain.
Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten, yang
bisa dilakukan untuk menghindari peniruan dan penjiplakan, yakni segera
mendaftarkan karya tenun baduy Banten sebagai hak paten milik dan karya
budaya asli Suku Baduy Banten.
Sebab, tenun baduy yang memiliki kekhasan unik baik dari segi bahan
maupun warnanya, ternyata juga sudah pernah masuk ke pasar Eropa dan
Timur Tengah. Konon dari hasil tenun yang terbuat dari benang kapas
warna hitam atau hitam bergaris putih, dan tekstur kainnya yang kasar,
justru membuat peminat merasa nyaman dan cocok dengan cuaca di Eropa dan
Timur Tengah.
- See more at: http://bandungnewsphoto.com