Powered by Blogger.
Home » » Pengertian Budaya Politik

Pengertian Budaya Politik

  • 1. MENGANALISIS KEBUDAYAAN POLITIK DI INDONESIA
  • 2. KELOMPOK 1 ADAM MOESLIM YUDHA PRAKARSA.K.W JESSICA SUWARDI NURAIDA OCTAVIANI SITI.E.SURURIYATUL .M 
  • 3. SK 1 KD 1 MENGANALISIS KEBUDAYAAN POLITIK DI INDONESIA  MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN BUDAYA POLITIK  MENGANALISIS TIPE- TIPE BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT INDONESIA
  • 4. Pengertian Budaya Politik  Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.
  • 5. Lanjutan ...  Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki 
  •  
  • kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya
  • 6. Bagian-bagian Budaya Politik ...  Budaya politik apatis (acuh, masa bodoh, dan pasif)  Budaya politik mobilisasi (didorong atau sengaja dimobilisasi)  Budaya politik partisipatif (aktif)
  • 7. Tipe-tipe budaya politik ... A. Budaya Politik Parokial (parochial Political Culture), yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama
  • 8. Lanjutan…… Cirinya :  Lingkupnya sempit dan kecil  Masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta huruf petani dan buruh tani.  Spesialisasi kecil belum berkembang.  Pemimpin politik biasanya berperan ganda bidang ekonomi,agama dan budaya.  Masyarakatnya cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas.  Masyarakatnya tinggal di desa terpencil di mana kontak dengan system politik kecil.
  • 9. B. Budaya Politik Kaula (subject Political Culture), yaitu budaya politik yang masyarakatnya yang bersangkutan sudah relatif maju, baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau terdapat pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah
  • 10. Cirinya :  Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintahan dan undang- undang  Tidak melibatkan diri pada politik atau golput.  Masyarakat mempunyai minat, perhatian, kesadaran terhadap system politik.  Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap keputusan politik atau output  Rendah dalam input kesadaran sebagai actor politik belum tumbuh.
  • 11. C. Budaya Politik Partisipan (participant Political culture), yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik. Dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik
  • 12. Lanjutan…… Cirinya :  Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain anggota aktif dalam kehidupan politik.  Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti walaupaun hanya sekedar memberikan suara dalam pemilu.  Tidak menerima begitu saja terhadap keputusan, kebijakan system politik  Dapat menilai dengan penuh kesadaran baik input maupun output bahkan posisi dirinya sendiri. 
  • 13. Budaya Politik Di Indonesia ... Menurut Muhtar Masoed dan Colin MacAndrews ada 3 model budaya politik :  Model masyarakat demokratis industrialYang terdiri dari aktivis politik, kritikus politik.( Identik dengan budaya politik partisipan).  Model Sistem politik otoriter rakyat sebagai subyek yang pasif, tunduk pada hukumnya tapi tidak melibatkan diri dalam urusan politik dan pemerintahan (Identik dengan budaya politik subjek).  Model masyarakat system demokratis pra –industrial masyarakat pedesaan,petani, buta huruf, kontak politik sangat kecil, (budaya politik Parokial).
  • 14. Menurut Afan Gaffar, budaya politik indonesia memiliki 3 ciri dominan :  Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan rakyat kebanyakan ( wong cilik).  Kecendrungan Patronage ( hubungan antara orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti majikan majikan dengan buruh.  Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.
  • 15. Nazarudin Samsudin, menyatakan dalam sebuah budaya ciri utama yang menjadi identitas adalah sesuatu nilai atau orientasi yang menonjol dan diakui oleh masyarakat atau bangsa secara keseluruhan. 
sumber : www.slideshare.net
Share this article :
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. mediaNet - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger